Orang tua dan anak adalah hal yang tidak bisa terpisahkan. Kita sebagai anak harus menurutlah kepada orang tua. Saat ditanya, "mengapa kita harus menurut kepada orang tua,?" Sebagian besar anak-anak menjawab alasan mereka melakukannya adalah agar tidak di marahi orang tua. Mereka takut jika orang tuanya marah, maka akan terjadi hal menakutkan dan membuat mereka menangis. Itulah anggapan seorang anak kepada orang tuanya.
Yah, didikan keluarga adalah salah satu hal yang paling penting dalam hidup. Karena, aspek ini merukapan alasan salah satu pendukung pertumbuhan salah satu karakter seseorang untuk menjalani hidup kedepannya. Jika didikan dari keluarga tersebut baik, maka individu seseorang baik, maka individu seseorang anak kemungkinan besar pun akan baik. Tetapi, jika didikan didalam keluarganya kurang baik ataupun bahkan tidak baik, maka sangat besar pula kemungkinannya anak tersebut akan tumbuh menjadi individu yang kurang baik.
Jaman dulu, memang sangat umum jika orang tua mendidik anaknya dengan didikan yang keras. Entah mengapa alasan mereka seperti itu namun begitulah faktanya. Tapi menurut sebagian orang, jaman sekarang tidak lagi berlaku jika orang tua mendidik anaknya dengan didikan keras.
Tapi pada faktanya, didikan keras masih berlaku sampai detik ini. Sebagian besar dari orang tua yang mendidik anaknya dengan cara yang keras beralasan atau beranggapan bahwa dengan cara keras inilah maka seseorang anak akan menjadi anak yang menurut kepada orang tuanya dan menjadi anak yang disiplin. Padahal, kenyataannya sebaliknya.
Maksud dari didikan keras disini adalah membentak, memukul, mencubit dan kontak fisik lainya. Sering dibentak dan dimarahi saat masih kecil saja sudah bisa berdampak banyak saat ia dewasa, apalagi jika saat dewasa ia masih sering dibentak atau dimarahi. Jika Psikologis anak itu tidak kuat menahanya atau bahkan berpikir apa saja yang seharusnya ia lakukan, anak tersebut bisa mengalami gangguan pada pola Psikologisnya baik dari segi moral ataupun etika.
Sebagai orang tua seharusnya dapat membedakan yang mana "tegas" dan yang mana "keras". Mendidik anak itu seharusnya dilakukan dengan cara yang tegas, ketegasan ini seharusnya dimiliki orang tua untuk mendidik anaknya, karena ketegasan yang baik dari orang tua, maka kemungkinan besar dari sang anak akan lebih mengerti atas apa yang telah didikan orang tua berikan kepadanya.
Apakah tidak lelah, kalau orang tua harus marah-marah terus kepada anaknya? Padahal dengan semakin sering orang tua marah-marah maka sebenernya seorang anak akan menganggap "ah biarin aja, sudah biasa. Gausah didengerin" mengacuhkan kata-kata orang tua bahkan akan melakukan pemberontakan dibelakang orang tua, apalagi pada anak yang sangat dikekang oleh orang tuanya.
Beberapa dampak yang dapat terjadi pada anak jika dididik dengan kasar.
1. Anak Akan Menjadi Lebih Agresif
Biasanya anak cenderung menjadi "jutek", tidak perduli kepada orang lain (menjadi individualisme) menjadi lebih mudah marah. Hal ini dikarenakan pola fikir anak yang beranggapan kalau orang lain akan menyakitinya, sehingga ia harus melindungi dirinya, membatasi dirinya dengan orang lain dan mudah marah bila sedikit saja merasa terganggu.
2. Anak Menjadi Jauh Dengan Orang Tua
Jaman sekarang, seorang anak dengan orang tua biasanya terkesan seperti sama dengan teman. Mereka sering curhat, bermain dan bercanda dengan orang tuanya. Tapi, jika orang tuanya keras jangankan menjadi teman, bahkan mengobrolpun susah. Apalagi orang tuanya "cuek" jangankan ditanya apa yang telah dialami hari ini, malah anak ketika sengaja "curhat" kepada orang tuanya sebenarnya bertujuan untuk mencari perhatian saja tidak dihiraukan. Jadi sang anak merasa percuma jika ia berbicara kepada orang tuanya.
3. Anak Menjadi Lebih Keras Kepala
Ketika seseorang anak dinasehati, anak cenderung keras kepala karena mereka merasa gusar ketika orang tuanya menasehati. Mereka merasa lelah dan bosan karena didikan keras yang diberikan orang tuanya. Maka mereka akan merasa apa yang mereka inginkan, apa yang menurut mereka benar itulah pilihan mereka. Tidak perlu ia memperdulikan orang lain karena mereka merasa bahwa orang terdekat mereka saja yaitu orang tua mereka tidak memperdulikan mereka.
4. Terkadang Anak Merasa Kesepian Dan Diam
Seorang anak akan diam karena merasa percuma jika berbicara. Apa guna berbicara jika selalu dianggap salah oleh orang tuanya. Mereka cenderung akan lebih terbuka dengan teman-temanya, karena merasa bahwa teman-temannya lebih "selalu ada" di bandingkan orang tuanya.
Dapatkan Tips Menarik Setiap Harinya!
- Dapatkan tips dan trik yang belum pernah kamu tau sebelumnya
- Jadilah orang pertama yang mengetahui hal-hal baru di dunia teknologi
- Dapatkan Ebook Gratis: Cara Dapat 200 Juta / bulan dari AdSense
0 Response to "Didikan Keras Kepada Anak Akan Membuat Psikologis Anak Hancur"
Post a Comment
Catatan Untuk Para Jejaker